TourismNews.id - Warisan budaya adalah benda atau atribut tak berbenda yang merupakan jati diri suatu masyarakat yang diwariskan dari generasi sebelumnya, kemudian dilestarikan untuk generasi berikutnya.
Minggu ini, mulai dari tanggal 17 sampai 23 Januari 2022 sedang berlangsung Pekan Budaya Tana Luwu (PBTL) yang bertujuan untuk mempopulerkan kembali budaya dan adat istiadat masyarakat Luwu.
PBTL juga bertujuan untuk melestarikan marwah kedatuan Luwu termasuk potensi dan budaya Wija To Luwu, yaitu kepercayaan masyarakat Luwu yang artinya tanah Karunia Tuhan yang Kaya.
Baca Juga: Gerakan Literasi dan Seni Budaya Terus Digaungkan di Sekolah-sekolah Kota Yogyakarta
PBTL diselenggarakan di Palopo, sebuah kota administratif di bawah Kabupaten Luwu, yang sejak Tahun 2002 telah menjadi Kota Palopo.
Pembukaan PBTL Pada Tanggal 17 yang lalu, dilakukan oleh Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Selatan, Prof. Muhammad Jufri, mewakili Gubernur Sulawesi Selatan.
Dirangkum dari berbagai sumber, berbagai acara dilakukan dalam kegiatan PBTL tersebut.
Baca Juga: Fakta Sejarah Kawasan Situs Cagar Budaya Gelora Bung Karno, Ditetaapkan Saat Asian Games ke-4
Mulai dari ritual mappacekke wanua yaitu ritual adat yang bertujuan melakukan rekonsiliasi untuk memulihkan keseimbangan (equilibrium) ikatan persatuan dan kesatuan antara seluruh komponen di dalam masyarakat, kemudian dilanjutkan dengan pengajian dan doa. Kegiatan awal ini dilakukan sebelum pembukaan PBTL.
Artikel Terkait
Gamelan Ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda, Jokowi Terharu dan Bangga
Taman Budaya Gunungkidul Diresmikan, Diharapkan dapat Mewadahi Berbagai Kegiatan Kebudayaan
14 Objek di Jakarta Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya. Salah satunya Stasiun Jatinegara
Fakta Sejarah Kawasan Situs Cagar Budaya Gelora Bung Karno, Ditetaapkan Saat Asian Games ke-4
Gerakan Literasi dan Seni Budaya Terus Digaungkan di Sekolah-sekolah Kota Yogyakarta