TourismNews.id - Bencana alam gempa bumi magnitudo 6,6 di Banten pada Senin, 17 Januari 2022 telah menyebabkan sebanyak 3.078 rumah warga rusak dengan rincian 395 unit rusak berat, 692 unit rusak sedang dan 1.991 unit rusak ringan.
Diketahui, gempa bumi yang berpusat di 7.21 LS dan 105.05 BT itu juga menyebabkan 51 unit gedung sekolah, 17 unit faskes, 8 unit kantor pemerintahan, 3 unit tempat usaha dan 21 tempat ibadah mengalami kerusakan.
Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat dampak kerusakan gempa bumi terbanyak terdapat di Kabupaten Pandeglang.
Baca Juga: Terkait Gempa Bumi Banten, Kepala BNPB Berharap Pendataan Warga yang Terdampak Lebih Valid dan Cepat
Laporan per Selasa, 18 Januari 2022 pukul 10 malam WIB, sebanyak 379 unit rumah rusak berat, 581 unit rumah rusak sedang dan 1.764 unit rumah rusak ringan.
Di samping itu ada 43 gedung sekolah yang rusak, termasuk 16 unit puskesmas, 4 kantor desa, 14 tempat ibadan dan 3 tempat usaha. Selain itu, sedikitnya 2 orang dilaporkan mengalami luka berat dan 8 lainnya luka ringan.
Sedangkan di Kabupaten Serang, ada 10 unit rumah rusak sedang, 1 unit rumah rusak berat, 44 jiwa atau 15 KK terdampak dan 2 KK terpaksa harus mengungsi. Kabupaten Tangerang dilaporkan ada 3 unit rumah rusak sedang.
Baca Juga: Update Gempa Bumi Banten Magnitudo 6,6: Mengakibatkan 257 Rumah Rusak
Di Kabupaten Lebak, tercatat 16 unit rumah rusak berat, 38 unit rumah rusak sedang dan 228 unit rumah rusak ringan. Selain itu 8 unit sekolah termasuk 6 tempat ibadah dan 1 kantor desa juga mengalami kerusakan.
Artikel Terkait
Ini 3 Pantai di Banten yang Menarik untuk Dikunjungi Para Wisatawan
Provinsi Banten Paling Tidak Bahagia, Indeks Kebahagiaan Terendah di Indonesia
Gempa Bumi M 6,7 di Banten, Beberapa Rumah Warga di Kabupaten Pandeglang Rusak dan Roboh
Update Gempa Bumi Banten Magnitudo 6,6: Mengakibatkan 257 Rumah Rusak
Terkait Gempa Bumi Banten, Kepala BNPB Berharap Pendataan Warga yang Terdampak Lebih Valid dan Cepat